CERPEN : Air Mata Beda Negara(Part 2) - EvanHavidz's
Thursday 31 December 2015

Kini aku sudah dapat kembali beraktifitas dengan normal. Sekarang aku bisa melihat, bisa membedakan warna dan tahu pasti apa yang aku pegang daan dimana aku berdiri. Aku sangat senang bahwa operasi mataku berjalan sangat lancar tanpa ada hambatan.

Sudah hampir 6 minggu aku menghabiskan waktu untuk liburan dan mencari info job yang mungkin bisa aku dapatkan nanti setelah lulus kuliah. Sudah 6 minggu juga aku kehilangan kabar tentang Anna, aku sering menelpon nya dan mengirim email padanya. Namun tidak ada juga balasan dari Anna. Apakah mungkin dia terlalu sibuk ? atau dia menutup semua akses komunikasi? Mengingat dia harus menyelesaikan terapi nya di Jerman. Aku yakin dia sangat kewalahan.

*Kring-kring*
Suara telepon kembali menyadarkan lamunanku. Dengan segera aku berjalan menuju meja telepon, dan mengangkat gagang nya. Bibirku sedikit bergetar, ini kali pertama nya aku mengangkat telepon dengan penglihatan yang sangat jelas.

“Hallo, Mario nya ada?”
“Ya saya sendiri. Dengan siapa saya berbicara?”
“Mario, ini Anna.” Lidahku tercekat, ingin rasanya aku berteriak.
“Anna, bagaimana kabarmu sekarang? Bagaimana dengan terapi mu? Pasti berhasil kan? Anna, operasi mataku sukses! Sekarang aku bisa melihat lagi. Aku sungguh merindukanmu, aku ingin melihatmu secepat mungkin ,Anna.” Jelasku panjang lebar.
“Hehe, kabarku sangat baik Mario. Terapi ku berjalan dengan sangat lancar, sekarang aku bisa berjalan lagi seperti biasanya.” Ku dengar suara ramai di balik telepon Anna, apa mungkin dia sedang berjalan-jalan dengan teman nya?

Oh everyday. You feel a little bit further away. And I don't know what to say.

 “Anna, ramai sekali disana. Kamu lagi main sama temen-temen ya?”
“Iya nih, rame banget ya. Maaf gangguin kamu, oh ya aku udah balik ke Queensland.” Aku merasakan sedikit perubahan dari dalam diri Anna, entah apa itu.
“Baguslah kalau begitu. Aku juga akan mengambil pennerbanganku siang ini. Kalau begitu bagaimana kalau kita bertemu nanti? Di Mall atau di taman biasa kita hangout mungkin? Atau kamu mau di restoran? Sekalian kita dinner lagi. Aku kangen sama kamu, Anna.”
“Ehm, Mario sebaiknya kita gak usah ketemuan lagi deh.” What the hell? Apa maksudnya sekarang?
“Maksudmu? Kamu pengen kita ketemuan dimana?” ucapku mengalihkan topik.
“Bukan Mario, bukan itu maksudku. Kita harus putus, aku gak bisa lanjutin hubungan sama kamu lagi.”
“Kenapa Anna kenapa? Kamu capek kita LDR an hampir setengah tahun? Kalau kamu capek bilang dong sama aku. Gak gini caranya kalo kamu bosen terus mutusin aku gitu aja.”
“Aku gak bisa. Ibuku gamau kita lanjutin hubungan kita. Ibuku ga suka, apalagi habis kejadian kita kecelakaan itu Mario. Aku juga gak mau ngecewain ibuku.” Sahutnya tanpa berpikir bagaimana reaksiku mendengar perkataannya.

Are we wasting time. Talking on a broken line. Telling you I haven't seen your face in ages. I feel like we're as close as strangers.

“So, are we wasting time talking on the broken line?” aku tersenyum pahit mendengar itu semua. Anna masih diam tidak menjawab pertanyaanku.
Bahkan aku merasa dari ucapannya kita seperti “close as strangers” hanya dekat sebatas orang yang tidak mengenal satu sama lain, selain hanya berkata hai, hallo, apa kabar.

Late night calls and another text. Is this as good as we're gonna get? Another timezone taking me away from you. Livin dreams and fluorescent lights. While you and I are running out of time

“Kamu pikir sms, email, telepon larut malam, perbedaan waktudi saat kita semua sibuk gak bikin aku capek? Aku capek Mario! Aku capek sama kita yang gak pernah bisa ngertiin satu sama lain kayak gini. Kamu siang, aku malam. Kita kehabisan waktu, aku udah capek, Mario.”

“...” aku hanya bisa diam. Aku tidak mau berkata sepatah kata apapun dulu. Aku masih belum siap untuk kehilangan Anna.

On the phone, I can tell that you wanna move on. Through the tears. I can hear that I shouldn't have gone. Every day, gets harder to stay away from you.

 “Mario, aku udah ada penggantimu. Aku harus move on, aku gabisa terpaku terus sama kamu.” Aku bisa mendengar volume suaranya bertambah kecil seiring isakan tangisannya yang mulai keluar dari bibirnya. Jujur aku tidak bisa jauh darinya, aku sangat sayang dengan semua apapun yang ada dalam dirinya.

I won't give up. Even though it hurts so much. Every night, I'm losing you in a thousand faces. Now it feels we're as close as strangers.

 “Aku gak peduli sekarang kamu siapa. Aku gak mau nyerah gitu aja untuk hubungan kita. Aku tahu kamu capek, sakit, gak bisa nanggung ini semua. Aku tau aku gak sempurna, aku pernah buta dan aku gak tau apa yang aku pegang, aku gatau dimana aku berdiri, aku gatau apa yang aku lihat. Tapi semua itu udah berakhir. Aku bakalan usaha buat perjuangin kita lagi meskipun sekarang kita cuman close as strangers.” Aku menutup telepon dengan kasar, aku segera mengusap air mataku.


TAMAT.


Cerpen Kolaborasi antara evanhavidz dan Tunjung Purbosari 

15 comments:

  1. keren gan cerpennya..buatan ente sendiri bukan?

    ReplyDelete
  2. Aku gak peduli sekarang kamu siapa. Aku gak mau nyerah gitu aja untuk hubungan kita.
    sedih bro

    ReplyDelete
  3. ceritanya sedih gan, trus iklan agan nutupin sebagian crita dan tombol publish commnet.. btw nice story

    ReplyDelete
  4. wah cerpen buatan sendiri bagus kayak gini ngapa ga coba ikutan lomba cerpen

    ReplyDelete
  5. Bagus banget ceritanya dah baca semua sip, ditunggu cerpen selanjutnya :D

    ReplyDelete
  6. no komen dah gan... jooss pokoknya :)

    ReplyDelete
  7. wah seru nih bacanya coba dibuat versi ebook gan :) , iklanya klik untung gan menutupi sebagian tulisan gak bisa di close lagi hehe

    ReplyDelete
  8. Keren cerpennya,dittungu yang baru ya

    ReplyDelete
  9. Menguras air mata banget ceritanya gan.... huhuhu...

    ReplyDelete
  10. Ceritannya sangat bagus gan, makasih

    ReplyDelete
  11. bagus cerpennya mas..... ditunggu post berikutnya....

    ReplyDelete
  12. wah, sedih banget mas :'(
    terharu saya. tunggu next postnya ya mas

    ReplyDelete
  13. endingnya ngeselin hahha.. bikin penasaran..
    mampir juga ya gan http:papameses.blogspot.co.id

    ReplyDelete